YANG BARU

Selasa, 12 Agustus 2014

BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN



BIOLOGI BAGI KEHIDUPAN
A.    Objek Biologi
Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup. Termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah.
Dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, antaralain :
·  botani
·  zoology
·  morfologi
·  fisiologi
kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika.
Makhluk hidup didunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajari. Untuk memudakan mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sisitem pengelompokan (Klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sisitem 2 kingdom, sisitem 3 kingdom, sisitem 4 kingdom, sisitem 5 kingdom dan sisitem 6 kingdom.

1.      KONSEP-KONSEP ASAL MULA KEHIDUPAN
a.      Asal kehidupan dari Lautan
Di biosafer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi yang berasal dari lereng gunung , lembah yang mengalir terbawa arus air yang mengalir ke sungai yang akhirnya menuju kelaut.
Di lautan tekumpul materi yang berupa zat –zat kimai berupa unsur-unsur {karbon(C), hydrogen(H2), Oksigen (O2),dan Nitrogen (N2)}. Dengan adanya gelembung larutan unsur-unsur tersebut terjadi raksi kimia dan pada suhu tertentu akan mengahasilakan zat hidup yang berupa protein. Zat itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akan menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederahana yang disebut virus.
b.      Asal Kehidupan dari Udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof.Urey di bantu oleh aistensinya Stanly Miller. Torinya disebut teori Urey dan percobanya disebut percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada dilapisan atas biosfer apabila terkana panas akan menguap. Di atmosfer terkumpulnya
{uap, hydrogen(H2), nitrogen(N2), oksigen(O2) dan karbon(C)}. Pada saat terjadinya halilintar yang merupakan energy listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadi reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protein. Zat tersubut pada keadaan suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selenjutnaya berkembang menjadi makhluk hidup.

2.      TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
a.      Abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhul hidup itu terjadi dengan mandadak untuk secara spontan (abiogenesis atau generation spontanae). Teori ini didukung oleh Leeunwenhook (pencinta mikroskop). Secara kebetulan leeuwenhook mengambil air yang didalamya air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b.      Biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Franncisco redi, dan Lousi Pasteur. Teori ini berhasil menggugurakan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup lain.
Semboyanya “omne vivum ex ovo, omne vivium ex vivo” yang atrinya kejadian makhluk hidup bersal dar
i telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada.
ü  Percobaan F.Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya :
Ø  botol I (daging tutup rapat ) tidak ada mikroba
Ø  botol II ( ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba
Ø  Botol III ( daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba.
ü  Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa, hasil percoabaannya sama dengan apa yang dilakukan F.redi, yaitu menolak teori abiogenesis.
06.34 Diposting oleh Fauza 0

Senin, 11 Agustus 2014

BERKENALAN DENGAN ILMU KIMIA



BAB I
BERKENALAN DENGAN ILMU KIMIA



1.1     Ruang Lingkup Ilmu Kimia
Definisi :
Ø  Secara singkat, Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.
Ø  Secara lengkap, Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :
a.  Susunan materi        =  mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
b. Struktur materi          = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
c.  Sifat materi                =  mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
d. Perubahan materi     = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
e.  Energi yang menyertai perubahan materi =  menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.

Ø  Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapatentang sifat materi yang ada di alam.
Ø  Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.
Ø  Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.


v  Skema bagaimana Ilmu Kimia dikembangkan :

 




1.2   Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia
Meliputi :
  1. Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
  2. Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
  3. Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.


·         Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. (Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang-bidang tersebut!)

·         Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. (Sebutkan contohnya!)

07.44 Diposting oleh Fauza 0

Selasa, 22 Juli 2014

Penjelasan tentang Vektor dalam Fisika


Definisi Vektor

      Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold)  atau miring dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:
penulisan vektor
Menggambar sebuah Vektor
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-komponenya berupa Ax dan Ay.

Penjelasan tentang Vektor
02.42 Diposting oleh Fauza 0

Ketidakpastian Dalam Pengukuran Fisika

     Pengetahuan mengenai ketidakpastian pengukuran ini bertujuan agar personal yang berkompetensi mengenal konsep dasarnya. Disamping itu, dapat mengetahui juga batasan-batasan (range) yang diperlukan dalam melakukan perhitungan, baik itu oleh laboratorium penguji ataupun laboratorium kalibrasi. Memang peran ketidakpastian pengukuran sangat penting guna menjaga mutu hasil uji agar penyajian data terukur betul-betul dapat dipertanggungjawabkan. Terlebih lagi bagi laboratorium penguji/kalibrasi yang telah menggunakan sistem manajemen mutu laboratorium ISO/IEC 17025:2008 dan ISO 15189.

Konsep Dasar Ketidakpastian Pengukuran

1). Pengukuran Kuantitatif
Sesungguhnya nilai yang diperoleh pada pengukuran kuantitatif merupakan suatu perkiraan terhadap nilai benar (true value) dari sifat yang diukur.
2). Faktor-faktor yang mempunyai kontribusi pada penyimpangan nilai benar :
•         Ketidaksempurnaan alat uji / alat ukur
•         Ketidaksempurnaan metode pengujian/pengukuran
•         Pengaruh personil (operator)
•         Kondisi lingkungan
3). Hasil pengukuran kuantitatif merupakan perkiraan saja,  namun demikian berguna untuk mengecek mutu produk.
4). Hasil analisis kuantitatif harus dapat diterima oleh semua pengguna.
5). Untuk meningkatkan mutu hasil analisis harus ada indikator mutu yang memenuhi syarat antara lain :
  • Dapat diterapkan secara universal
  • Tetap / sesuai
  • Dapat diukur
  • Mempunyai arti yang jelas
Dari beberapa konsep diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator yang memenuhi syarat tersebut adalah ketidakpastian.
02.40 Diposting oleh Fauza 0

Dimensi Satuan Fisika

Untuk menyederhanakan pernyataan suatu besaran turunan dengan besaran pokok digunakan dengan simbol yang disebut dimensi besaran. Untuk memahami dengan baik materi dimensi kita harus mengingat kembali materi fisika SMA sebelumnya tentang besaran dan satuan.
        Pada dasarnya dimensi satuan fisika digunakan untuk mengetahui persamaan besaran turunan di mana satuan besaran turunan tersebut di bawah ke satuan aslinya yaitu satuan besaran pokok. Misalnya satuan kecepatan adalah m/s, satuan kecepatatan berasal dari dua besaran pokok yaitu besaran panjang dan waktu. Besaran panjang satuannya meter (m) dan waktu satuannya sekon (s).
Dimensi sekaligus memudahkan kita untuk menurunkan sebuah rumus dari bentuk yang kompleks ke bentuk yang lebih sederhana. Jadi kita harus sudah mengetahui dan memahami dengan baik tentang satuan besaran pokok.
Kegunaan dimensi adalah:
1. Mengungkapkan adanya kesamaan atau kesataraan antara dua besaran yang kelihatanya berbeda.
2. Menyatakan benar tidaknya suatu persamaan yang ada hubungannya dengan besaran fisika.
Untuk memudahkan kita berikut ini adalah tabel besaran, satuan, dan dimensi besaran pokok.
Dimensi Satuan Fisika
Jadi kita tinggal mengotak atik besaran turunan dan membawanya ke satuan dasar yaitu satuan besaran pokok dan mengganti satuannya dengan simbol dimensi sesuai dengan tabel di atas.
Kita ambil kembali contoh kecepatan, tadi kita sudah tahu satuan kecepatan berasal dari satuan panjang (m)  dan sekon (s). Kita tinggal memperhatikan tabel di atas dimensi panjang ( m ) = L dan dimensi waktu ( s) = T jadi kita peroleh dimensi kecepatan adalah L / T.
Ingat di matematika berlaku 1/ab = a-b  Jadi L/T dapat ditulis LT-1 

sumber : rumus-fisika.com
02.37 Diposting oleh Fauza 0

Instrument Pengukuran

DEFINISI INSTRUMEN

Instrumentasi (Instrumentation)
1. Penggunaan piranti ukur (instrumen) untuk menentukan harga besaran yang berubah-ubah, yang seringkali pula untuk keperluan pengaturan besaran yang perlu berada di batas-batas harga tertentu.
2. Semua piranti (kimia, listrik, hidrolik, magnit, mekanik, optik, pneumatik) yang digunakan untuk : menguji, mengamati,mengukur, memantau; mengubah, membangkitkan, mencatat,menera, memelihara, atau mengemudikan sifat-sifat badani (fisik) gerakan atau karakteristik lain.

Instrumen (Instrument)

Instrumen atau piranti ukur merupakan piranti untuk mengukur sesuatu besaran selama dipengamatan. Piranti itu dapat berupa instrumen tuding (indicating instrument) dan dapat berupa instrumen rekan (recording instrument) Istilah “INSTRUMEN” digunakan dua maksud yaitu :

1. Instrumen murni yang terdiri dari mekanisme dan bagian-bagian yang di bangun didalam wadah (rumah) atau piranti yang berkaitan dengan itu
2. Instrumen murni berikut sembarang alat-alat imbuhan (auxliary) seperti misalnya: tahanan kondensator atau transformator instrumen.Sebagai pengganti kata “Instrumen” (piranti) seringkali dipakai pula kata “alat ukur” (meter). Kata piranti digunakan pula sebagai pengindonesiaan “device”.
02.36 Diposting oleh Fauza 0

Besaran dan Satuan

Pengertian Besaran
     Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
1. dapat diukur atau dihitung
2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
3. mempunyai satuan

     Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.

Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
02.33 Diposting oleh Fauza 0